Selama beberapa bulan terakhir, Tim Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan di Universitas Muhammadiyah Pontianak telah melaksanakan program berjudul “Kolaborasi Sosial Membangun Bangsa” (Kosabangsa) dengan dukungan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi di Kubu Raya, Kalimantan Barat. Program ini bertujuan untuk mengembangkan pakan olahan alternatif untuk Otolithoides pama (dikenal secara lokal sebagai ikan tirus), spesies ikan karnivora yang memakan anak ikan dan udang yang lebih kecil.
Budidaya ikan tirus di daerah pesisir Kubu Raya telah meningkat pesat. Ikan ini sangat dihargai karena gelembung renangnya yang diekspor sebagai bahan pembuatan benang bedah medis. Permintaan ini telah menyebabkan peningkatan eksploitasi anak ikan sebagai pakan ikan tirus. Khawatir akan dampak dari ekspansi tambak ikan ini terhadap lingkungan, Sangga Bumi dengan bangga mengumumkan kolaborasi dengan Universitas Muhammadiyah Pontianak untuk meningkatkan proyek ini.
Melalui pendekatan Sangga STEM, kami akan berkolaborasi dengan Universitas Muhammadiyah Pontianak dan pengembang karbon PT Kandelia Alam (Nusantara Climate Initiative) untuk menguji limbah dari olahan biji illipe dan kelapa sawit, serta pakan alternatif lain seperti belatung. Uji coba ini akan menentukan apakah bahan-bahan yang sudah tersedia ini dapat menggantikan anak ikan sebagai pakan untuk ikan tirus. Jika berhasil, proyek ini berpotensi untuk menunjukkan cara efektif dalam mengelola limbah pertanian yang hasilnya dapat digunakan untuk mendukung usaha ekonomi yang dipimpin oleh masyarakat.