top of page

Beasiswa Ilmiah Sangga Mendukung Penelitian Ilmiah Mahasiswa di Kalimantan Barat



Tim Sangga Bumi Lestari beserta mahasiswa, dosen, dan staf Fakultas Kehutanan Universitas Tanjungpura mengadakan upacara untuk menandai dimulainya penelitian mahasiswa di Kapuas Hulu


Peluncuran Beasiswa Ilmiah Sangga


Di Sangga Bumi Lestari, yayasan kami bekerja dengan metodologi ilmiah dan berbasis data. Inti dari filosofi ini adalah dedikasi kami dalam mengembangkan bakat-bakat Indonesia. Kami sangat senang untuk memperkuat komitmen ini dengan peluncuran program Beasiswa Ilmiah Sangga, sekaligus merayakan empat Sangga Scholars pertama kami.


Inisiasi Program Beasiswa Ilmiah Sangga dirancang untuk mendukung mahasiswa dalam melakukan penelitian lapangan yang merupakan bagian terintegrasi dari perjalanan akademik mereka. Dengan berfokus pada mahasiswa di Kalimantan, tujuan kami adalah memperluas pengalaman akademik pemikir terbaik di daerah ini. Pada saat yang sama, kami berupaya untuk mengisi kesenjangan dalam pemahaman mengenai ekosistem Indonesia yang kaya namun rentan.



Mengisi Kekosongan: Meningkatkan Pengetahuan Keanekaragaman Hayati di Koridor Labian-Leboyan


Dalam kerjasama dengan Fakultas Kehutanan Universitas Tanjungpura di Pontianak, Sangga Bumi sedang menjalankan proyek ambisius tahun jamak untuk meningkatkan konektivitas hutan di lanskap Betung Kerihun-Danau Sentarum di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Salah satu tantangan dari proyek ini adalah keterbatasan pengetahuan tentang biodiversitas dan vegetasi yang ada di area antara Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum, yang dikenal sebagai lanskap Labian-Leboyan.



Membina Ilmuwan Masa Depan: Peluncuran Beasiswa Ilmiah Sangga


Empat mahasiswa Universitas Tanjungpura telah mengembangkan ide untuk meningkatkan pemahaman kita tentang distribusi dan dinamika populasi primata di Labian-Leboyan. Kami bangga mendukung riset mereka, yaitu:


  • Chornelius Abel akan menyelidiki: Analisis Populasi dan Pengetahuan Ekologi Lokal tentang lutung tiga warna (Presbytis chrysomelas cruciger) di Labian-Leboyan.

  • Shofi Aya Shafira akan menyelidiki: Estimasi Kepadatan orangutan Borneo (Pongo pygmaeus) di Labian-Leboyan.

  • Yuyun akan menyelidiki: Survei Populasi dan Analisis Persepsi tentang gangguan yang disebabkan oleh Macaca fascicularis.

  • Regita Pramesti Titania akan menyelidiki: Estimasi Populasi monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di Labian-Leboyan.

 

Tim di Sangga Bumi, bersama dengan Dr. Hj. Farah Diba, S.Hut, M.Si, Dekan Fakultas Kehutanan Universitas Tanjungpura, baru-baru ini meluncurkan program Beasiswa Ilmiah Sangga. Tonggak penting ini dirayakan dengan acara khusus di kampus universitas. Kami sepenuh hati berkomitmen untuk memajukan riset penting ini dan mengucapkan selamat kepada Chornelius, Yuyun, Shofi, dan Regita atas upaya mereka di Kapuas Hulu.

Dr. Hj. Farah Diba, S.Hut, M.Si, memberikan nasihat kepada mahasiswa yang memulai proyek penelitian mereka

Kami berencana untuk memperluas cakupan program Beasiswa Ilmiah Sangga, ikuti kami dan nantikan informasi lebih lanjut tentang perkembangannya di waktu mendatang. Jika ada pertanyaan, jangan ragu untuk menghubungi kami di info@sanggabumilestari.org

Sangga Bumi Lestari adalah organisasi nirlaba Indonesia yang berdedikasi untuk meningkatkan konektivitas ekologis, melestarikan keanekaragaman hayati, dan mendukung pembangunan berkelanjutan yang dipimpin oleh masyarakat di beberapa lanskap hutan Indonesia yang berisiko.

bottom of page